recent coment with avatar

Sunday, July 22, 2018

Aku dan Kekecewaanku


Tanggal 14 juli 2018 awal sebuah pertemuanku di sebuah aplikasi chat yang bernama Tind*r, ada pesan masuk dari seseorang yang profilnya bernama din dan pesannya yang berisi :
Din : “ Hai “ 
Akupun menjawab “ Iya Hai juga “
Din : tinggal dimana ?
Aku : Surabaya, Kamu ?
Din : indramayu 
Aku : jauh banget ?
Din : iya, ada line ?
Aku : Gak ada, kalo wa ada
Din : yaudah wa aku 085*******
Aku : Oke
Begitulah obrolan singkatku dengannya, kemudian kita berdua pindah obrolan di whatsup, aku yang mulai chat dia di wa karena dia yang ngasih nomer wanya jadi aku sapa duluan
Aku : Hai aku yang di tind*r
Din : iya, emank biasa tidur jam berapa ? kok belom tidur. Emank besok ndak kerja
Aku : Aku masih free kok, hehe
Din : Kmu Surabaya daerah mana ?
Aku : Pusat
Din : enak dong pusat ma
Aku : hehe iya, kamu sekarang dimana
Din : Di malang
Aku : ohh dimalang ya kirain di indramayu
Itu lah obrolan singkatku di whatsap, sebenernya masih banyak obrolan chat dengannya tapi tidak aku jabarkan semuanya. Jadi Din adalah anak indramayu berkulit sawo matang, mempunyai kumis tipis, tinggi 160cm, berusia 24th dia kuliah di malang sudah semester akhir yang mau wisuda dia ambil fakultas teknik informatika. Setiap hari aku obrolan chat bersama dia bahkan juga sering telpon-telponan dengannya sampai larut malam. Dia cerita kalo suhu di malang akhir akhir ini dingin banget dan aku kan gak percaya soalnya bagiku malang gak dingin, soalnya aku juga sering berkunjung di malang.
Akhirnya dia menyuruh saya untuk bermain dimalang agar tau sendiri suhu yang ada dimalang dan dia juga bilang kalo aku nanti main kemalang bakal diajak keliling kota malang. Oke aku mengiyakan tawarannya aku bilang kedia rabu tepatnya tanggal 18 juli 2018 kemalang. Dan dia menjawab “iya ditunggu ya“ hari yang ditunggu-tunggu pun tiba aku bersiap siap untuk pergi kemalang tepatnya pukul 18.00 wib aku berangkat menuju malang. Aku antusias sekali untuk pergi menemuinya sebelum berangkat kemalang aku mampir dulu di swalayan untuk beli parfum karena parfumku sudah habis, dan tak lupa aku juga beli permen buat menemani aku selama perjalanan.
Aku orangnya selalu menghargai orang jadi aku gak mau orang kecewa jika menemui aku, setelah dari swalayan aku bergegas menyalakan sepeda motor dan melakukan perjalanan tak lupa juga aku membaca doa agar diberi keselamatan selama aku perjalanan menuju malang. Ini pengalamanku yang pertama kali berpergian kemalang seorang diri, tak terasa sudah melewati porong sampai puteran gempol aku bingung karena bener apa tidak ini rute jalan menuju malang, ada pom bensin aku ngisi bensin dulu sekalian aku tanya “mas kalo lurus itu nanti kemalang kan?” iya mas bener nanti tinggal ikuti jalan aja. Ohh iya mas makasih ya. Aku lanjutkan perjalananku menuju malang, sampai lawang aku kebelet kencing aku tahan dulu lah sambil cari alfa sekalian beli minum. Akhirnya aku mampir di alfa daerah singosari akupun berlari ke kamar mandi, Alhamdulillah lega rasanya sekian lamanya ngempet kencing.
 Habis itu aku beli minum akupun duduk diatas sepeda motor sambil membuka hp dan melihat watsap ternyata ada pesan dari dia “sampai mana?” aku menjawab “singosari” gak lama kemudian dia berbagi lokasi via wa agar aku gak susah cari kostnya dia. Aku lanjutkan perjalananku agar cepat bertemu dia, aku lewat karanglo jalur alternative ke batu soalnya kalo lewat situ lebih dekat dengan lokasi kostnya. Sesudah sampe perbatasan batu yang ada tulisannya selamat datang dikota batu aku berhenti sejenak untuk mengambil fotonya buat mengabadikan moment di insta story wa or ig. Aku lanjut lagi perjalananku dan akhirnya aku sudah sampai di sengkaling akupun benhenti di dekat indomaret sengkaling.
Aku ambil hp langsung chat dia kalo aku sudah melewati sengkaling akhirnya dia telpon katanya aku disuruh lurus aja nanti ada Masjid Baiturrahman kamu berhenti di situ aku di sebrang jalan depan apotek sengkaling. Kemudian aku melanjutkan perjalanan, gak jauh dari aku berhenti tenyata tempat kostnya, Finaalllyy akhirnya aku ketemu dia. Rasanya seneng campur deg deg.an aku langsung memarkirkan motorku lalu bergegas masuk kedalam kamar kostnya dan aku rebahan di kasurnya karena capek banget. Ini obrolanku dengannya
Din : Kamu lama banget ?
Aku : iya kan aku pelan2 cz motornya juga gak enak
Din : owh iya, Alhamdulillah. Kamu udah makan ?
Aku : Belom, ntar aja aku masih capek.
Din : yaudah kalo udah laper bilang loh ya, jangan diem aja
Aku : iya iya.
aku rebahan : (dalam hatiku bertanya aku disini tamu kok gak ada istimewanya sama sekali ? pertama kali masuk kost nggak di tawarin minum ya kan basa basi orang dari perjalanan jauh siapa tau capek tawarin minum lah buat menghormati.)
Gak lama kemudian dia Tanya lagi udah laper ? ayo makan sekarang entar takutnya kemalaman gak ada orang yang jual. Oke akhirnya aku membeli makan adanya nasi goreng aku pun memesan nasi goreng jawa dibungkus. Waktu aku menunggu bapak penjual nasi goreng memasak, dia mengajakku untuk membeli kebab. Aku antarlah dia untuk membeli kebab tepatnya gak jauh dari penjual nasi goreng. Dia langsung memesan kebab sambil nunggu kebab aku duduk dan memainkan hp ku, gak lama kemudian kebab sudah jadi dan dia bilang kalau mau pinjam uangku untuk membayar kebabnya katanya dia gabawa uang nanti kalo udah dikost dikembalikan.
Oke lah aku pinjami tapi dalam hatiku berkata (“ini orang masih baru kenal kok sudah pinjam2 uang, kok gak ada sungkan-sungkannya sama sekali”) kebab sudah dibayar aku dan dia pergi ke tempat nasi goreng yang sudah aku pesan dan aku membayarnya. Kita bergegas ke kostnya aku makanlah nasi gorengku dia juga makan kebabnya. Lumayan enak nasi gorengnya aku makan sampai habis nasi gorengku setelah itu aku ke kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi soalnya waktu sudah menujukan pukul 23.00 wib untuk tidur. Tapi dia masih mengerjakan tugas kuliah buat persiapan presentasi, aku menunggu dia sambil rebahan. Gak lama kemudian dia mematikan laptopnya karena sudah lelah menngerjakan tugasnya dia ikut tidur juga di sampingku satu selimut buat berdua dan lampunya dimatikan karena aku gabisa kalo tidur dengan lampu menyalah.
Akhirnya dia tertidur tapi aku masih belom bisa tidur kumainkan hpku masih juga belom tidur, ak kembalikan hpku ditempatnya. Akupun mencoba tidur dengan memeluk dia, ahh nyaman sekali apa mungkin aku sudah lama single jadi sampai lupa rasanya pelukan enak dan senyaman ini. Dia pun juga memelukku dengan erat gak lama kemudian dia menarik tanganku dan mengarahkan ke k*nt*lnya tapi ak tepis karena aku belom yakin kalo dia juga suka sama cowok. Tapi aku tetap memeluknya dan dia menyuruh aku untuk tidur diatas badannya, k*nt*lku dan punya dia sama sama mengeras dan bergesekan dia lalu melepas bajunya aku isep lah puttingnya dan dia merasakan nikmat desahannya ughhh bikin horny aku isep putting yang satunya lagi. Lidah ku berjalan menelusuri lehernya hingga dia ke enakkan lalu aku cium bibirnya dan dia merespon bibirku kenyotannya yang sangat keras layaknya orang yang baru ciuman.
Aku hentikan ciuman itu aku berlanjut ke kebagian bawah aku kulum k*nt*l dia sampai kegelinjangan keenakan cairan specrum pun keluar sedikit yang rasanya asin tetap aku lanjutkan isepanku. Dia bertanya “kamu mau aku masukin?” aku menjawab “jangan sekarang ini waktunya belom pas, bentar lagi adzan shubuh” dan akhirnya kita berhenti karena sudah adzan shubuh kita melanjutkan tidur. Aku terbangun jam 10.00 siang, dia sudah terbangun duluan karena mau melanjutkan tugas kuliahnya yang belum selesai. Aku disuruh mandi tapi aku masih mager. Gak lama kemudian aku mandi karena moodku udah penuh.
Habis mandi
dia bilang “ laperkah ? “
aku menjawab : “iya laper”
din : Mau makan apa ? atau mau pingin nyoba makan khas malang ayam kalasan ?
aku : iya boleh

akhirnya kita bersiap2 untuk pergi beli ayam kalasan, kita beli lauknya aja soalnya dia sudah memasak nasi. Dia pun memesan satu dada satu paha, abangnya langsung menggorenggnya aku duduk menunggu ayamnya digoreng, sesudah itu dia kasih tau aku kalo pesenannya udah selesei aku berkata dalam hatiku (“kalo pesenannya udah selesai kenapa malah bilang aku ya kan bisa dia yang ambil pesenannya” ) pesenan ak ambil dan aku membayarnya “kok jadi aku yang bayarin?”, bukannya aku pelid ya kan aku disini tamu kenapa aku malah yang bayarin dia ? aku berpikir okelah untuk saat ini gpp mungkin nanti gantian dia yang bayarinnya.
Kita berdua langsung balik kekost dan memakan makanan yang sudah kita beli enak sih ayam kalasan dagingnya empuk sambalnya juga mantap. Waktu sudah menujukkan jam 1 dia prepare untuk ke kampus dan aku menunggunya dikost.an, dia menuju kampus bawa sepeda motorku karena sepeda motornya udah di balikin ke indramayu. Aku kasihlah stnk dan kunci sepeda motorku lalu dia bergegas untuk pergi, Sambil ak menunggu dia pulang dari kampus aku buat untuk tidur. Jam sudah menujukkan pukul 15.00 wib dia datang dan membangunkanku, “bangun bangun, buruan mandi jadi mau kemana kamu?“ aku jawab “ntr aja habis maghrib ke alun alun batu“ dia pun mengajakku cari camilan di keliling komplek deket kostnya. Sebenarnya aku gak mau dalam hatiku berkata (“nanti pasti aku lagi yang bayarin”) yaudahlah akhirnya kita berangkat sepanjang perjalanan disana banyak café café, pemandangan yang indah sejuk sekali lihatnya.
Lalu dia menawarkan “itu ada batagor mau beli ?“ aku menjawab “iya boleh, laper juga ni perut“ akhirnya kita berhenti di penjual batagornya dan dia memesan 2 bungkus batagor disamping batagor ada penjual sempol aku pun membelinya lima ribu rupiah ak sambil menunggu di penjual sempol. dia menghampiriku dengan membawa batagornya aku pun bertanya “udah dibayar” dia menjawah “udah” dalam hatiku berkata syukurlah dia yang bayar. Setelah itu kita balik kekost di perjalanan menuju kost ada orang penjual es jus dia pun menawarkan lagi “kamu mau es jus” aku jawab “iya mau” akhirnya kita berhenti dan aku memesan jus jambu biji dia jus mangga.
Sembari menunggu es jus dibuat aku dan dia duduk, tiba tiba dia langsung main ambil aja sempol yang aku bawa. Ni anak gak ada sopan2nya bilang dulu kan enak gak main ambil aja. Es jus pun sudah jadi dia pun alasan ke sepedamotor lagi lagi aku lagi yang bayarin oh my good gak tau diri banget ni anak. Masak harus aku terus yang bayar kan dia yang nawarin kenapa aku yang bayarin ? setidaknya kalo gak mau bayarin ya bayar sendiri sendiri kan bisa gak usah ngerepotin orang lain. Kan aku disini tamu, sudah aku bayar jusnya kita langsung balik kekostnya dan memakan batagornya masing masing sikapku sudah mulai badmood. Akupun bergegas untuk mandi karena nanti sore mau ke alun alun batu.
Setelah mandi aku prepare dia pun juga prepare setelah semuanya sudah siap kita langsung berangkat menuju alun alun batu. Dingin banget malam itu untungnya aku memakai jaket yang lumayan tebal gak jauh dari kostnya akhirnya kita sudah sampai di alun alun batu lalu memarkirkan kendaraan dan kebetulan ada shooting filosofi kopi jadi aku putuskan untuk liat sebentar disana ada my idola tarra budiman yeay aku seneng banget bisa ketemu meski belom bisa foto bareng sih. Setelah itu aku beranjak pergi ke tulisan alun alun batu dibelakang air mancur dan aku pun berfoto – foto disana gantian dia aku fotoin setelah udah mendapatkan foto yang bagus kita berpindah ke tengah-tengah alun alun batu depan bianglala. Kita pun berfoto lagi dengan objek bianglala yang berlampu warna biru setelah sudah mendapatkan foto yang bagus kita pindah lagi duduk-duduk bersandar berdua tak lupa juga kita mengabadikan moment dengan foto selfi berdua bersamanya.
Setelah itu kita menuju bianglala karena aku penasaran akhirnya kita kesana dan dia berkata “kamu gak pingin nyoba naik” aku jawab “iya pingin sih” tapi dalam hatiku berkata (“ntar kalo aku naik bianglala ini pasti aku lagi yang bayarin dia”) jadi aku putuskan tidak naik bianglala dengan alasan antrinya panjang. Menurut aku ya kalo emang dia orang baik ya pasti gak usah banyak tanyak langsung beli tiket buat naik bianglala kan enak itung itung nyenengin aku, kan jauh jauh dari Surabaya masak gak ada istimewanya sama sekali. Tiba tiba dia bilang “aku laper nih, cari makanan yok” aku jawab “tadi katanya nggak mau beli apa apa dibatu,karena masih kenyang” dia jawab “iya nggak tau ini tiba tiba laper perutku” akhirnya kita jalan lagi menuju pasar deket alun alun dan melewati shoting filosofi kopi, aku berhenti sejenak melihat tarra budiman. Sebenernya pingin banget foto bareng tarra budiman tapi lagi sibuk take adegan, aku urungkan niatanku untuk foto bareng akhirnya kita menuju kepasar deket alun alun batu sesampai disana banyak penjual makanan ada ketan duren, susu sapi, dan masih banyak lagi.
Tapi aku nggak beli soalnya aku mikir kalo aku beli-beli pasti nanti aku lagi yang bayarin. Tapi aku beli onde-onde mungil dengan harga lima ribu aku makan dan dia aku tawarin masak iya aku makan sendiri. Sambil makan onde onde kita duduk sebentar didepan air mancur sampai makanan habis, kita beranjak untuk pulang. Kita gak bisa lama lama soalnya dia mau ngerjain tugas lagi buat presentasi besok pagi, sebelum pulang kita beli lauk dulu. Kita beli lauk gak jauh dari tempat kostnya, seperti biasa kita beli lauknya aja karena dia tadi sudah masak nasi. aku pesan lele goreng sama tahu, dia pesan ayam goreng habis itu dia menawarkan “kamu mau usus kah” aku jawab “iya gak papa, enak kah ?” dia jawab “iya enak dijamin” yaudah akhirnya nambah usus. Ketika sudah siap semuanya dia pun kasih kode ak udah selesei tuh lauknya dan aku lagi yang bayar. Omg kok makin kesini aku terus si yang bayar ? udah aku bayar akhirnya kita balik kekost dan langsung memakannya. Habis makan aku cuci muka dan sikat gigi, dia pun melanjutkan tugas kuliahnya sampai jam satu malam.
Dan dia pergi kekamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi, setelah dari kamar mandi dia mengambil penutup mata yang katanya biar dia cepat tidur. Yahhh padahal aku berharap malam ini bisa bermain (ml) dengannya tapi aku melihat dia sudah capek dan besok harus bangun pagi pagi, aku urungkan niatanku mungkin besok masih ada waktu pikirku gitu. Meski dengan perasaan kesal sih, aku mengirim pesan chat wa yang berisi “besok kalo bangun pagi jangan lupa bangunin aku juga aku besok mau pulang aja” karena aku sudah kesal jadi aku chat dia seperti itu. Boti mah gitu perasaannya sensitive layaknya seorang wanita. Lalu aku melanjutkan tidurku, hari sudah pagi dan dia sudah terbangun jam 6 pagi. Sebenarnya aku sudah bangun tapi aku pura pura masih tidur, dia prepare buat kuliahnya menyiapkan laptopnya dan sebuah berkas yang harus dibawa untuk presentasi.
Jam 7 aku di bangunkan dia dan dia berkata “ayo buran mandi ?” aku jawab “kamu dulu aja mandinya” dan dia bertanya “kamu jadi pulang” aku pun tidak menjawabnya. Ketika dia mandi sedikit lancang aku cek hpnya dan ternyata banyak banget kenalannya yang ada line, hampir semuanya dia dulu yang ngechat sedikit kecewa aku letakkan hpnya lagi karena aku takut ketahuan. Setelah dia mandi giliran aku yang mandi setelah itu aku bingung ak mau pulang atau tidak dan aku mencoba bertanya ke dia “ini aku jadi pulang ? kamu sampai jam berapa si“ dia menjawab “ya gimana kamu mau pulang atau tidak kalo kamu mau ikut kekampus ya ayok, orang biasanya kamu mau nunggu gitu”aku urungkan niatanku untuk pulang dan aku menunggu dia dikostnya dan dia bergegas untuk pergi sambil bilang “doakan aku lancar ya” aku jawab “iya aku doain, ati ati dijalan” dia pun pergi.
Aku pun sendirian dikost lancang lagi hp satunya gak dibawa muncullah ide brilianku ak nyalahkan hotspot wifiku aku sambungkan ke hpnya dia. Karena ada instagramnya dia aku buka dmnya banyak banget kenalannya, ohh good apakah aku menemui orang yang salah ?. aku cek history di play storenya ternyata dia pernah install aplikasi grind* gitu bilangnya gak pernah ketemu sama cowok-cowok homo dan pernah aku tanya dia udah lama banget main sama cowok, kalo main sama cewek sering. Entah aku harus percaya atau tidak, setelah aku cek hpnya batrenya tinggal dikit aku cas lah hpnya dan aku ketiduran sampai dia pulang. Ak sedikit cemas soalnya hpnya gak aku kembalikan ke tempat semula kalo dia tau hpnya ngecas kan bertanya Tanya dinya. Dia datang langsung memasak nasi sebenarnya aku tadi disuruh masak nasi sama dia tapi waktu aku cuci tempat masak nasinya tiba tiba airnya mati jadi ya aku urungkan niatanku untuk memasak nasi. dia bilang “aku kira kamu sudah masak nasi” aku jawab sejujurnya apa yang udah terjadi dan dia memakluminya.
Sembari itu kita berdua rebahan dia memainkan hpnya dan aku juga sibuk dengan hpku, waktu itu dingin banget sampai aku pakai selimut dia pun bertanya “dingin kah” ak jawab “iya dingin banget,tumben-tumbenan aku kedinginan” dia jawab “hmm gitu bilangnya gak bakal kedinginan kalo dimalang” dan aku Cuma bales dengan tertawa. jam sudah menjukkan jam 11.30 adzan sholat jum’at pun berkumandang aku dan dia bergegas ambil air wudhlu lalu pergi ke masjid untuk sholat jum’at. Sebelum meninggalkan kost.an dia bilang “jangan lupa bawa uang nanti habis sholat jum’at sekalian beli makan” hati berkata lagi (“jangan ngomong kalo minta bayarin lagi”) kitapun jalan menuju masjid. Setelah jum’atan selesai kita berdua membeli lauk dulu di warung langganannya, aku memesan telur rebus dan tahu dibumbu bali dan dia pesen ayam goreng sama oseng oseng tempe.
Aku bertanya ke dia “kamu bawa uang ? cz uangku tinggal dikit” dia jawab “iya bawa kok” pesenan udah kelar aku lagi yang bayarinnya kalo emank niatnya bayar sendiri sendiri kan dia bisa langsung menyodorkan uangnya ke ibu warungnya. Ini nggak malah diem aja katanya bawa uang kok malah minta bayarin lagi. Setelah itu kita berdua balik kekost dan mulai memakannya aku ambil nasi sedikit karena aku sudah nggak nafsu makan entah kenapa mungkin hasratku belom terpenuhi. Habis makan dia meminjam hpku untuk melihat youtube, aku pinjamkan ke dia sambil nonton tiduran tapi aku gak seberapa suka apa yang ditonton dia. Dia menonton film korea yang berpacaran dengan robot. Waktu dia asyik nonton youtube mulai lah aku kode kode dia aku peluk dia sambil tiduran diapun menyuruh mematikan lampu dan mengunci pintunya sudah aku lakukan semuanya.
Mulailah aku merangsang dia aku elus-elus dadanya dan k*nt*lnya dia mulai terbangun aku peganglah aku gerakin tanganku keatas dan kebawah sambil
aku bertanya “gelnya mana ?”
dia menjawab “kenapa emangnya, kamu mau di masukin”
aku : “iyaa mau, kan besok aku udah pulang”
dia menjawab : “tapi aku lagi gak pingin,aku capek ngantuk”
aku : “kamu pinginnya kapan? Aku tunggu sampai pingin”
dia menjawab “aku gak tau”

lalu aku menyudahi semua aku kecewa dalam hatiku berkata (“tadi baik baik saja habis youtub.an kok bilang capek dan ngantuk”) kenapa aku bertanya seperti ini “kamu pinginnya kapan? Aku tunggu sampai pingin” karena aku berfikir percuma dong kita main kalo gak suka sama suka malah jadi hambar gak enak mainnya ehh malah dia jawabnya seperti itu.
dia pun pergi kekamar mandi untuk kencing, setelah dari kamar mandi aku bilang ke dia “yauda aku balik aja” dia jawab “kamu ngambek” dan aku pun gak menjawabnya dia seperti gak salah apa apa dia tidur. Waktu dia tidur aku pun mandi bersiap siap untuk pulang, setelah mandi dia terbangun dan bertanya “kamu jadi pulangnya” aku menjawab dengan muka kesal “iya” setelah semuanya aku beres beresin barangku dia nggak sama sekali mencegah waktu aku pulang.
Kan tadinya aku besok pagi pulangnya berhubung aku sudah kecewa jadi aku pulang, waktu aku pulang dia mengantarkan aku sampai digerbang. Waktu aku turun menuju gerbang aku bilang ke dia “terimakasih buat semuanya” dan dia menjawab “iya aku minta maaf” gitu doang oh my good gini banget ya perjuanganku dibalesnya. Aku pun keluar dari kostnya dengan rasa kekecewaan yang mendalam. Aku kecewa bukan karena apa ya tapi pengorbananku naik motor dari Surabaya ke malang seorang diri buat menemuinya dan ini pertama kalinya buat aku. Iya kalau aku ke malang naik transportasi umum gpp gak mikir aku kecewa boleh, tapi kan gak membahayakan diriku tinggal duduk sendiri termenung di transportasi umum. Lah ini aku masih nyetir sendiri    malang – Surabaya untungnya tuhan masih memberikan aku perlindungan selama perjalanan. Dan Alhamdulillah aku sampai rumah dengan selamat.
Selama aku perjalanan ke Surabaya tidak ada chat masuk sama sekali dari dia, ohh tuhan seperti inikah balesannya dia ke aku ? dan akhirnya aku chat dia yang seperti ini
aku : “makasih buat semuanya, ternyata aku salah menilaimu. Kamu gak menghargai pengorbananku dari sby ke malang demi ketemu sama kamu. Terus balesannya seperti ini, bukannya kamu nyuruh aku kesana menginginkan hal itu (ml)  terus kenapa kamu gak mau. Bukannya waktu malam pertama kali aku datang kamu menginginan itu, sebenernya kamis malam itu aku pingin tapi aku menghargai kamu karena kamu capek ngerjain tugas. Aku pikir besok kan juga bisa yaudah sabar dulu, biar kamu istrahat dulu, terus kenapa kamu tadi gak mau dengan alasan capek atau lagi gak pingin, sebelumnya kamu juga santai-santai aja liat youtube. Terus alasan apa lagi? Terus kenapa kamu tega membiarkan aku balik ke Surabaya? Apa emank kamu kepingin aku balik ke Surabaya ? aku bener bener kecewa aku kira kamu orang baik ternyata aku salah.”
dia jawab : “sorry banget ya mungkin penilaianmu kurang jangan pandang sisinya aja coba liat baik baik jangan langsung jas aja, siapa yang pingin gituan orang saya niatnya pingin kamu jalan-jalan aja dimalang aku gak minta aneh-aneh ya. Terus juga aku juga orangnya gabisa memaksa, kamu ditanya jawabnya gitu yaudah aku pikir kamu baik baik saja. Aku kira kamu di suruh balik ortu ya aku gak tau kamu gitu”
aku : “ya masak kamu gak liat sikapku seperti apa? Apa itu baik baik saja ? terus kalo gak minta gituan kenapa kamu kode kode suruh megang punyamu. Sebenarnya kita udah mau gituan terus akunya yang bilang waktunya gak pas soalnya udah shubuh aku juga capek habis perjalanan surabaya-malang. Hatiku sakit sumpah, toh aku tadi juga udah bilang aku nunggu kamu sampe kepingin tapi kamu jawab tidak tau.”
dia : yaudah sorry banget kalo hatimu sakit , maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf
       ( dia pun gak jawab pertanyaanku malah jawab sorry banget kalo hatimu sakit) ketauan banget kalo banyak alasan.
aku : “kalo endingnya seperti ini mungkin aku gak menginginkan kesana, aku nngak mudah mengenal orang. Kita loh kenalan bisa dihitung hari tapi aku bela-belain ke malang buat ketemu kamu naik motor sendirian. Coba orang lain apakah mau ?
dia : berapa hari kan, aku baru kenal hari itu juga misal dia tinggal di sby ya hari itu juga aku berangkat, maaf maaf maaf
aku : masak kamu gak paham aja, sebelum pulang aku juga bilang makasih buat semuanya. Kamu juga bilang minta maaf harusnya kamu itu mikir gitu. Mungkin kamu belum pernah gimana rasanya dikecewain orang, suatu saat kamu bakal merasakannya.
dia : memetik pesan ini “Mungkin kamu belum pernah gimana rasanya dikecewain orang, suatu saat kamu bakal merasakannya.” Udah sering kali tapi dibawah enjoy aja
        (dia pun gak jawab pertanyaanku yang sebelumnya)
aku sudahi percakapan saya di whatsap karena memang dia banyak alasan. Ak sempat menangis malam itu kenapa aku melakukan hal sebodoh ini nekat banget ke malang bawa motor sendiri dan balasanya seperti ini. Rasa sakit, kecewa, menyesal jadi satu.
Catetatan buat para top,
  • hargai perjuangan seseorang yang rela berkorban demi melihat orang yang dicinta bahagia.
  • Sejelek apapun kondisi pasangan anda tetap hargai karena cinta sejati bukan dinilai dari fisik melainkan dari hati.
  • Jangan memberi harapan kalo Cuma buat main main, ini hati bukan halte bis tempat untuk persinggahan.
  • Pikirkan dulu sebelum bertindak karena karma itu ada
Buat yang baca ceritaku ini minta tolong menurut kalian  sikap din ini seperti apa ?  terus apakah aku salah ? please coment ya makasih

(cerita diambil dari kisah nyata)



Aku dan Kekecewaanku

Tanggal 14 juli 2018 awal sebuah pertemuanku di sebuah aplikasi chat yang bernama Tind*r, ada pesan masuk dari seseorang yang profilny...